satu dua tiga
bumi menari di atas porosnya
jingga bangun dari tidurnya
menggores indah langit senja
empat lima enam
bola api perlahan terbenam
mengacuhkan kata yang terpendam
melukis kenangan yang terdalam
tujuh delapan sembilan
awan serentak berjalan
percikan bola api berkilauan
bertaburan emas di lautan
detik kesepeluh
kegelapan mulai menggemuruh
langit senja semakin menjauh
kini malam sampai berlabuh
bumi menari di atas porosnya
jingga bangun dari tidurnya
menggores indah langit senja
empat lima enam
bola api perlahan terbenam
mengacuhkan kata yang terpendam
melukis kenangan yang terdalam
tujuh delapan sembilan
awan serentak berjalan
percikan bola api berkilauan
bertaburan emas di lautan
detik kesepeluh
kegelapan mulai menggemuruh
langit senja semakin menjauh
kini malam sampai berlabuh