Halo, selamat malam, siapapun yang nyasar ke blog ini (sepertinya tidak ada sih).
Malam ini saya nggak sengan kebuka blog dan pengen nulis sesuatu, tapi setelah berjam-jam guling kesana-kemari, instagram-an, youtube-an dan akhirnya masih juga tidak menemukan ide untuk ditulis. Hanya sekedar ingin memenuhi postingannya yang targetnya adalah satu bulan minimal satu postingan lah ya :')
Mungkin saya akan sedikit menceritakan kegagalan saya saja, kegagalan yang sudah ntah berapa kalinya saya alami. Dan seperti biasa, setelah gagal saya jatuh, benar-benar jatuh terpuruk, kegagalan ini adalah sesuatu hal yang sesungguhnya tidak pantas saya bagi dengan keluarga apalagi orangtua. Jadilah, hanya teman-teman kampus sejurusan saja yang mungkin tahu kronologisnya. Setelah jatuh, saya coba bangkit lagi, saya yakin Tuhan menjatuhkan untuk memeluk saya dalam genggamannya. Prasangka buruk kepada Tuhan sang maha pengambil keputusan, adalah hal-hal yang terbersit ketika saya jatuh terpuruk. Dimana ketika saya hanya ingin memilih jalan tidak mengikuti arus (anti-mainstream) dan berusaha menjauhi larangan-laranganNya, tapi justru saya tersandung dan jatuh ke jurang. Sedangkan, teman-teman saya lain yang memilih jalan mengikuti arus itu dan agak menyimpang justru malah banyak mendapatkan keuntungan, jalannya dipermudah sampai menuju tujuannya masing-masing.
Setiap rencana yang sudah Tuhan siapkan untuk kita, pasti ada rencana indah dibaliknya. Cukup itu saja yang saya tanamkan kedalam pikiran saya yang semerawutan. Berkali-kali saya berperasangka buruk kepada Tuhan, lalu saya coba cari hal-hal positif yang sudah saya dapatkan ketika saya memilih jalan ini. Semisalnya, menemukan pohon dan tumbuhan yang hanya tumbuh di sepanjang jalan ini, atau menemukan sumber-sumber air yang hanya terdapat di jalan ini. Semamacam itu, percayalah Tuhan itu nggak jahat, hati dan pikiran saya yang jahat, bisa-bisanya berprasangka buruk sama Tuhan yang sudah kasih saya segala nikmat yang tidak terkira banyaknya.
Meskipun, sampai sekarang saya merasa saya belum mendapatkan apa yang benar-benar saya inginkan, namun Tuhan sudah berikan apa yang butuhkan.
Yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah terus berdoa, mudah-mudahan dosa-dosa saya yang sangat berlimpah bisa diampuni satu-satu oleh Tuhan dengan melakukan hal-hal kecil dengan niat mengharapkan pahala untuk menebus dosa.
Jadi ya seperti itu lah, buat orang-orang yang tidak beruntung nyasar ke blog ini semoga mau turut mendoakan saya untuk menghadapi ini semua. Doakan agar kali ini saya tidak sampai merevisi mimpi.